5.7.09

Seseorang...

Seseorang yang mencintai kamu,
tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu

Dia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya.

Seseorang yang mencintai kamu,
sebenarnya selalu membuatmu

marah / gila / jengkel / stress

Tapi ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan,

Karma semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.

Seseorang yang mencintai kamu,
jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah

yang terbaik, hanya ia yang tau.

Seseorang yang mencintai kamu,
akan marah – marah atau mengeluh jika kamu

tidak membalas pesannya atau telponnya,

karna ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.

Seseorang yang mencintai kamu,
hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu.

Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya,

kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu

berdegup / berdenyut / bergetar untuk kamu.

Seseorang yang mencintai kamu,
akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan

Bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu

menggunakan kata – kata itu tepat waktunya.

Seseorang yang mencintai kamu,
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah,

karna ia tidak mau mengingkari janjinya.

Ia ingin kamu untuk mempercayainya n

ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia n

aman selama – lamanya.

Seseorang yang mencintai kamu,
selalu memberitahumu untuk tidak berpikir lebih banyak.

Karna ia sudah merencanakan semuanya untuk mu,

ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik di masa mendatang.

Ia ingin memberikanmu suatu kejutan,

percayalah dia dapat melakukannya.

Seseorang yang mencintai kamu,
mungkin tidak bisa mengingat kejadian / kesempatan

istimewa seperti perayaan hari ulang tahunnya,

tapi ia tau bahwa setiap detik yang ia lalui

ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini.

Seseorang yang mencintai kamu,
tidak mau berkata aku mencintaimu dengan mudah,

karna segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk

menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu,

tetapi ia akan mengatakan kata

I Love You pada situasi yang special,

karna ia tidak mau kamu salah mengerti,

dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai diri mu.

Seseorang yang benar – benar mencintai kamu,
akan merasa bahwa sesuatu yang harus di katakan

hanya sekali saja,

karna ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya.

Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa

bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia, tersenyum


Love,

Linn

26.3.09

Jangan ngambek berkepanjangan...

-diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu Xiang-

Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka,tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini,setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama .

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari,tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata :”Mari,kita jemput nenek di kampung”.

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan.Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:”Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?” Aku menjelaskannya kepada nenek:”Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira.”Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa: “Ibu, ini kebiasaan orang kota , lambat laun ibu akan terbiasa juga.”Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga,dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengka n kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya ,ini berapa.Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras.Suamiku memencet hidungku sambil berkata:”Putriku, kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan harga yang sebenarnya.” 

Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya; dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya.Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur.

Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masukke kamar sambil membanting pintu dan menangis.Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah.”Apa salahku?” Dia melotot sambil berkata:”Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu bisa membuatmu mati?”Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama, suasana mejadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata:”Lu di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?” sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku.Dan dia akhirnya berkata:”Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi.”Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi perut mau keluar semua.Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam, diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!.Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh……suamiku segera mengejarnya keluar rumah.Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek.

Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku. Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku berkata:”Lu Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter.”Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi….. mimpiku tidak menjadi kenyataan. 

Didalam taksi air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman ini berakibat sangat buruk?Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah malam,aku mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu. Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air mata.Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya.

Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung.”Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit. Mulutku terbuka lebar.Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku menjerit dalam hati:”Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?”Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku,jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian. Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. 

Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu, jika kami tidak bertengkar, jika…….. ….dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat lambat.Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah cafĂ©, melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jangtungku terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian. Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak.. mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka.Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. 

Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar. Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak terjadi….. …., semua berlalu begitu saja.Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.

“Suatu hari pulang kerja,aku melihat dia duduk didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu.2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya:”"Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya”".Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar. Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya.”"Lu Di, kamu hamil?”" Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg menglir keluar dengan derasnya. Aku menjawab:”"Iya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi”".Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan. Perlahan-lahan dia membungkukan badannya ke tanganku, air matanya terasa menembus lengan bajuku.Tetapi di lubuk hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali.“Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata:”Maafkan aku, maafkan aku”. Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan.Cinta diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.

Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek. 

Malam hari, terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak. Dia lupa…….. , itu adalah dulu, saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu bukan lagi suatu masalah.

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit. Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia. Aku memegang tangannya, dia membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku berteriak histeris memanggil namanya.Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya………aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit saat ini. 

Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi perduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara…………

Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami.”Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku. Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah.

"Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun -tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah orang yg paling ayah cintai".
Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK , SD , SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap didalamnya.

Dia juga menulis sebuah surat untukku.”

"Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku. Terima kasih atas cintamu padaku selama ini. Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk memberikannya pada anak kita. Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya.”

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata: “Sayang, bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya”.Dengan susah payah dia membuka matanya, tersenyum… ……… ..anak itu tetap dalam dekapannya, dengan tangannya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah. Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai air mata…….. ……… …

Waaaa bner2 mengharukan...
Temen2, Lin ambil cerita ini supaya kita inget dari pesen cerita ini
"Kalo misalnya ada sesuatu yg mengganjal di hati diantara siapapun yg saling sayang, sebaiknya diutarain aja jangan disimpen di dalem hati. Siapa yang tau besok apa yang bakal terjadi, ga tau kita yang pergi ato orang yang kita sayangi yang pergi. Apakah kita bakal menyesal karna apa yg udah kita perbuat ato terlambat untuk berbuat sesuatu? Jangan sampe kita nyesel seumur hidup kita..."
Have a positive day!

With Love,


LinN

16.3.09

Andai aku besar nanti...

Andai Aku Besar Nanti - Sherina

Andai aku t'lah dewasa
Apa yang 'kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah... Oh...

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu


Wahh.. Lagu yang bener-bener udah lama banget, dulu Lin suka sama lagu-lagu Sherina..
Nah.. ga tau knapa rasanya dari kmren2 nyari2 lagu ini terus... Kangen.. Akirnya dapet juga..

dulu lagi kecil juga suka sama lagu ini,, nah sekarang tuh bneran Lin udah dewasa.. Tapi ko kayaknya belom ngebales kasih sayang orang tua yah? Masih suka ngerepotin.. Bandel, disuruh makan aja kayanya masih susah.. Muup yahhh...
Pas denger lagu ini lagi, ga tau tiba-tiba wwuuiihhh, pengen nangis, tepatnya bukan pengen.. Tapi emang udah.. hikkss... T-T

Pokonya Lin pengen banget ngebahagiain mereka..

Jgn ampe kaya ema Lin, Lin belum sempet ngajak ema pegi2an ma Lin, heppy2 baeng Lin. Bahkan ngajak ema pegi tapi yang nyetir tuh Lin..  Tapi ema keburu pegi.. Miss u grandma...


With Love,


LinN

14.2.09

LOVE IS YOU

Love Is You
for : Ivan

this is how i feel
whenever i'm with you
everything is all about you
too good to be true

somehow i just can't believe
you can lay your eyes on me
if this is a fairy tale
i wish you will end happily
even know we are a part
i can feel you here next to me
here and now i will love
stay with me

let me love you with all my heart
you are the one for me
you are the light of my soul
let me hold you with my arms
wanna feel love again
wanna feel love again
wanna feel love again

and i know love is you

love is you

love is you (end)


Love you,

LinN

24.1.09

LOVE IS LIKE BUTTERFLY

Cinta ibarat KUPU-KUPU
Makin kau kejar, makin ia menghindar
tapi bila kau biarkan ia terbang.
ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.
cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti.
tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang
layak menerimanya. ......
jadi.....tenang tenang saja jangan terburu-buru
hingga kau bisa memilih yang terbaik .

untuk kalian yang ......
RAGU - RAGU DENGAN PERNIKAHAN
Cinta bukanlah perkara menjadi "ORANG SEMPURNA"nya seseorang.
justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna.

untuk kalian yang.......
TIPE PLAYBOY / PLAYGIRL
Jangan katakan "AKU CINTA PADAMU" bila kau tidak benar-benar peduli padanya.
Jangan bicarakan soal perasaan -perasaan itu bila tidak benar - benar adanya.
Jangan kau Sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hatinya.
Jangan menatap kedalam matanya bila kau apa yang kau katakan cuma DUSTA.
Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta,padahal kau tidak berniat sama sekali untuk menerimannya saat ia terjatuh.... ..

Untuk kalian yang .........
SUDAH MENIKAH

Kalau Cinta jangan katakan "INI SALAHMU !" tapi maafkan aku ya?
Bukan " KAU DIMANA?! " melainkan "AKU DISINI,KENAPA? "
Bukan "KOK BISA SIH KAU BEGITU ?" tapi "AKU MENGERTI "
Dan bukan "COBA, SEANDAINYA KAU.... " akan tetapi "TERIMA KASIH YA, KAMU BEGITU...."

Untuk kalian yang......
PATAH HATI
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya
dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan Hikmahnya

Untuk kalian yang........
BELUM PERNAH JATUH CINTA
Bagaimana kalau jatuh cinta : Mau jatuh,jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu "NGOTOT"
Berbagilah dan jangan sekali - kali tidak Fair.
Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut,
siap - siaplah untuk terluka dan menderita,tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.

Untuk kalian yang .........
INGIN MENGUASAI
Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan oranglain, tapi seharusnya akan lebih sakit mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia bersamamu.

Untuk kalian yang........
TAKUT MENGAKUI
Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang. malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu.
Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya.

Untuk kalian yang.......
MASIH BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH PERGI
Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta,hanya kemudian pada akirnya kau menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu.
Dan kau telah menyia2 kan bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarangpun ia juga tak akan layak.
maka biarkan ia pergi dan lupakan..... ....

With Love,


LinN

16.1.09

LAGI JATUH CINTA GA YAH??

18 TANDA KALAU KAMU LAGI JATUH CINTA!! ^^

DELAPAN BELAS:
Kmu sangat cemburu apabila ada orang lain yg mengatakan dia itu manis

TUJUH BELAS:
kamu melihat profilenya setiap hari

ENAM BELAS:
ketika kamu menelepon dia pada malam hari dan dia mengakhiri pembicaraan.. kamu akan merasa kangen walaupun hanya 2 menit berlalu

LIMA BELAS:
kamu membaca surat dan smsny terus dan terus tanpa ada rasa bosan

EMPAT BELAS:
KaMu BeRjalan Lamban sekali jika berjalan bersama dirinya

TIGA BELAS:
kamu merasa malu apabila dia berada disekitarmu

DUA BELAS:
kamu suka ngebayangin hal yang aneh" sama dia

SEBELAS:
ketika kamu bertemu dengan dia Jantungmu berdetak cepat dan lamban pada waktu yang bersamaan

SEPULUH:
kamu tersenyum ketika mendengar suaranya

SEMBILAN: ketika kamu melihat dia, kamu tidak melihat lagi orang disekeliling mu, kamu hanya melihat dia

DELAPAN:
KAMU mulai MENDENGAR music slow, untuk membayangkan dirinya

TUJUH:
HANYA DIA yang ada di pikiranmu

ENAM:
KAmu merasa tinggi apabila dia menyanjungmu

LIMA: kamu tetap tersenyum apabila bertemu dia

EMPAT:
KAMU AKAN melakukan APAPUN untuk dia!!

TIGA: PiPi mu merah ketika kamu mendengar namanya

DUA: kamu sangat memikirkan dia sampai kamu tidak menyadari bahwa nomor 12 tidak ada!! (massaaaaa sssihhh?? yakin no.12 gak adaaa??)

SATU:
KAMU KEMBALI KE ATAS UNTUK MEMASTIKAN & KAMU TERSENYUM PADA DIRIMU SENDIRI


With Love,


LinN

15.1.09

FORGIVE AND FORGET!!

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.

Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir :
HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.

Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil
diselamatkan sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu :
HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya : “kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya
diatas pasir, dan sekarang kamu menulis diatas batu ?”

Temannya sambil tersenyum menjawab :

"ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu
Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.

Since we all need forgiveness, we should always be forgiving.


With Love,


LinN